Sekolah : SMP dan MTs
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : VIII/1
Standar kompetensi : Memahami ragam wacana tulis dengan membaca memindai, membaca cepat
Kompetensi Dasar : Menyimpulkan isi suatu teks dengan membaca cepat 250 kpm
Indikator : Siswa mampu
• Membaca cepat 250 kpm (kata per menit), kemudian menjawab pertanyaan dengan peluang ketepatan 75%
• Mendemonstrasikan peningkatan kecepatan membaca melalui uji gerakan mata dan menangkap makna
• Menentukan informasi utama dari satu kalimat atau lebih
• Mengukur kecepatan efektif membaca
Alokasi Waktu : 4 x 40’
Kegiatan Pembelajaran
Langkah Kegiatan (waktu)
1. Kegiatan membaca cepat kelas 8 ini merupakan lanjutan dari kelas 7. Guru dapat menyegarkan kembali ingatan siswa tentang bagaimana mengukur KEM.Guru dan siswa mendiskusikan informasi tentang membaca cepat, khususnya tentang Kecepatan Efektif Membaca (KEM). Siswa harus dapat menghitung sendiri KEM berdasarkan rumus yang ada dalam buku teks (20’)
2. Latihan untuk meningkatkan kecepatan membaca, seperti senam otot mata dan latihan konsentrasi sebaiknya dilakukan setiap awal pelajaran atau setiap akan membaca UJI KEM. Semacam senam pemanasan untuk melatih otot mata (20’)
3. Kegiatan pemelajaran Unit 1 ini melatih kemampuan pendukung bagaimana meningkatkan kecepatan membaca. Cara yang dilatihkan adalah:
a. Setelah senam otot mata dan latihan konsentrasi, latihan dilanjutkan dengan jenis latihan yang melatih secara bersama antara kerja otot mata dan otak. Latihan “gerakan mata dengan pengertian” merupakan latihan membaca pengertian deretan kata bukan kata-per-kata. Latihan pertama adalah dengan membaca angka, yang kedua dengan membaca kelompok kata (frase).
b. Hal yang dapat menghambat kecepatan membaca adalah kebiasaan regresi (mengulang). Uji KEM yang berkelanjutan diharapkan dapat menghilangkan kebiasaan ini. Jawaban “latihan menangkap informasi utama”: Pelajar mendapat beasiswa; Idris Sardi memainkan biola; Eisnten menemukan teori gravitasi; Artis AADC bertemu penggemarnya; Rabindranath Tagore sosok sederhana; Polisi menyeberangkan anak; AC Milan PASTI BISA merebut gelar scudetto jika menang (20’)
4. Latihan membaca cepat selama 50 detik. Setelah membaca siswa diminta menutup buku PASTI BISA 8. Lalu guru mulai mengecek pemahaman siswa dengan pertanyaan yang jawabannya adalah bagian yang dicetak tebal dalam teks. Misalnya: Hari apa yang diperingati? (Hari Anak Nasional) Apa kegiatannya? (Festival mendongeng) Di mana? (Jakarta) Siapa yang membuka kegiatan? (Menbudpar). Dan seterusnya. Guru dapat menambahkan bahan sendiri yang diambil dari media massa jika hasil latihan kurang memuaskan (20’)
5. Siswa membaca artikel “Kisah Perjalanan Marco Polo” dan “Menjaga Otak tetap ‘Berotot’” (sebagai bacaan KEM 1 dan 2), ukur KEM siswa. Pertanyaan untuk KEM artikel ini adalah (soal dibacakan, siswa menjawab). Pertanyaan ini mengandung pengukuran kemampuan menentukan gagasan pokok secara cepat. Setiap akhir unit siswa melakukan uji KEM. Hasil KEM siswa dicatat dalam grafik kemajuan KEM siswa (lihat bagian akhir buku PASTI BISA).
Cara melakukan Uji KEM adalah dengan: (a) mencatat waktu yang digunakan siswa untuk membaca. Guru dapat menentukan waktu membaca dengan cara membagi jumlah kata dengan kpm 200 dikalikan satu menit, misalnya: jumlah kata 523 maka waktu yang ditentukan adalah 2 menit 36 detik. Guru juga dapat membiarkan siswa membaca sampai merasa siap untuk menjawab pertanyaan. Siswa hanya mengangkat tangan sebagai tanda, guru menyebut waktu yang digunakan, siswa mencatat dalam buku, siswa menutup buku. Menjawab pertanyaan dilakukan secara bersama-sama. Pertanyaan diajukan guru dan siswa hanya menjawab a,b, atau c pada secarik kertas. Hasil jawaban dikoreksi oleh teman sebangku. Siswa kemudian menghitung KEM masing- masing. Uji KEM untuk mengukur perkembangan kompetensi membaca cepat siswa. Uji ini dilaksanakan sebanyak 20 kali selama di kelas 8. Guru dapat menambah Uji KEM sendiri jika perlu (40’)
6. Mengerjakan latihan dalam buku LPKS PASTI BISA (40’)
Materi
• Kecepatan Efektif Membaca (KEM)
• Latihan Gerakan Mata Menangkap Makna
• Latihan Mengurangi Kebiasaan Mengulang
• Pengukuran KEM
• Teks Uji KEM
Sumber/Bahan Pembelajaran
• Buku Teks: Agus Trianto, PASTI BISA: Pembahasan Tuntas Kompetensi Bahasa Indonesia, Jilid 2 untuk kelas VIII, Jakarta: ESIS Erlangga, 2007.
• Buku LPKS PASTI BISA Jilid 2
• Stopwatch
• Berbagai teks dari media cetak
Penilaian
• Tes formatif (dapat menggunakan tes objektif dalam buku LPKS PASTI BISA)
• Catatan sikap dalam latihan gerakan mata dengan pengertian: angka dan kelompok kata (frase) dan latihan mengurangi kebiasaan mengulang (regresi)
• Latihan menentukan informasi utama
• Uji KEM
• Guru perlu mengawasi latihan yang dilakukan siswa. Yang dinilai dalam kegiatan ini adalah sikap kedisiplinan dan keseriusan berlatih
Pedoman penskoran sikap dalam mengerjakan latihan:
Sikap dalam Kegiatan Skor/Nilai
Sangat serius dan mengulang latihan lebih dari dua kali secara mandiri A
Serius dan mengulang latihan minimal dua kali B
Cukup serius dan mengulang latihan satu kali C
Kurang serius dan tidak mengulang latihan D
• Latihan Uji KEM dari berbagai teks tambahan (jika diperlukan)
• Hasil uji KEM 1 dan 2 (dituliskan dalam Portofolio uji KEM) semester 1
Pertanyaan dan Jawaban
Uji KEM 1 (Kisah Perjalanan Marco Polo)
1. Marco Polo adalah seorang:
a. penulis sejarah b. pengembara c. pendongeng petualangan
2. Yang disebut sebagai orang Eropa pertama yang menjelajahi seluruh Asia adalah:
a. Kubilai Khan b. Samuel Taylor Coleridge c. Marco Polo
3. Buku The Travels of Marco Polo ditulis pada saat Marco Polo:
a. dipenjara b. di negeri Cina c. menetap di istana Kubilai Khan
4. Beberapa orang mengira buku Marco Polo merupakan campuran antara:
a. sejarah dan fakta b. dongeng dan fabel c. fakta dan imajinasi
Uji KEM 2 (Menjaga Otak tetap “Berotot”)
1. Pernyataan yang benar menurut teks di atas, adalah:
a. Gejala pikun dimulai pada usia 40 tahun
b. Pikun terjadi jika otak mengalami penciutan
c. Pada usia 50-an daya ingat seseorang menurun drastis.
2. Pernyataan yang tidak benar menurut teks di atas, adalah:
a. Pikun adalah gejala alamiah yang tidak dapat dihindari
b. Saat tua daya ingat mengalami sedikit penurunan
c. Gaya hidup sehat mengurangi penurunan daya ingat.
3. Yang bukan merupakan pencegahan pertama untuk menghindari penyakit pikun adalah:
a. Tidak merokok dan minum minuman beralkohol
b. Berolaharaga dan rekreasi
c. Berlatih senam menyilang
4. Untuk menambah “kekuatan” otak perlu mengkonsumsi:
a. Zat besi dan Seng
b. Vitamin E , C, dan ikan laut
c. Ginko Biloba
5. Yang juga dianjurkan untuk menjaga agar otak tetap “berotot” adalah:
a. Membaca dan aktif berorganisasi sosial
b. Mengurangi kesibukan
c. Senam untuk orang lanjut usia
• Hasil Latihan Pengembangan Kompetensi Siswa (LPKS)
Mengetahui, ...........,...................
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
……….......... ……………………
Tidak ada komentar:
Posting Komentar